Thursday 12 November 2015

MotoGP: Opini-Kemenangan Yamaha Keberuntungan Honda


Malem Vrooh, masih pada Melek thooh, Monggo disambut simak Ulasan Opini Ane berikut berjudul "Kemenangan Yamaha, Keberuntungan Honda". siapke Kopi po teh ben Konsen bacanya Vrooh...
Masih segar bugar diingatan Kita perihal Kemenangan Jorge Lorenzo sebagai Juara Dunia MotoGP 2015. meski Balapan Musim 2015 sudah usai, sepertinya Perseturuan antara Rossi-Lorenzo belum ada usai, meski Lin Jarvis selaku Vice Director YFR menyemangatkan kepada Kedua Ridernya untuk Move On, sepertinya masih ada rasa mengganjal Baik Rossi maupun Hohe.
Bagaimana tidak, Yamaha sendiri dalam Kondisi yang Timpang, Lorenzo yang Resmi Juara Dunia tentu bakal digunakan Yamaha Global maupun YIMM untuk memasarkan Produknya, namun cukup Aneh mengingat Kemenangan Lorenzo erat kaitannya dengan Issue Politik Sportifitas MotoGP. gak bisa dipungkiri, Nilai Jual Lorenzo masih dibawah Valentino Rossi, namun Vale yang termasuk Legenda MotoGP tentu tidak bisa didaulat sebagai Brand Ambassador mengingat Posisi Utama Brand haruslah ditempati Lorenzo. dengan begini, agak sedikit Runyam melihat Penjualan Yamaha ditahun mendatang, entah Yamaha Global maupun YIMM tentu pusing perkara inih, meski semua tetap kembali kepada Kebijakan Marketing. namun Brand Ambassador yang Bernilai Sportifitas & Prestasi tentu sangat-sangat berpengaruh dengan Penjualan Produk yang dilabelkan padanya.
Mungkin perkara Sales, bisa kita Nomor Duakan, sekarang kembali ke YFR, secara Musim 2015 sudah usai & Musim 2016 tinggal menunggu Bulan. meski terbilang lama, namun Pengembangan Yamaha M1 sangat dipengaruhi Masukan dari Lorenzo maupun Rossi, bila mana Pengembangan M1 Tahun lalu dimekanismekan Bersama, secara Rossi-Lorenzo berduet langsung untuk pengembangan Yamaha M1 2015, naah untuk M1 2016, apakah Keduanya masih tetap bisa Rukun layaknya menyambut 2015. nih yang masih menjadi pertanyaan Vrooh...gak bisa dipungkiri Rekan Setim tapi hubungan keduanya Ternoda tentang sesuatu yang Ambisius & Tidak Sportif, tentu bakal sangat Merugikan Tim. Kinerja & Kerjasama menghilang. membuat Team jadi Kerepotan untuk pengembangan Motor. tak pelak, seperti inilah Kondisi yang sedang dihadapi YFR. Rempong Vrooh...


Dengan status YFR yang masih dalam ketidak Harmonisan, hal tersebut tentu menjadi Dampak yang menguntungkan untuk Honda-HRC. Duo Repsol Honda Marc Marquez & Dani Pedrosa merupakan pasangan yang Klop dalam pengembangan Honda RC213V, meski terkesan Keduanya dijalur pengembangan yang berbeda, namun Setidaknya berpola satu, sama-sama Ingin Tunggangannya Kompetitif, terutama Pedrosa yang memang lebih Konsen sebagai Rider & Developer Honda RC213V, gak bisa dipungkiri, Hal inih lah yang membuat Dani begitu Spesial dimata HRC, Loyalis sekaligus Developer yang Handal. bukti 2 kali Podium 1 on Motegi & Sepang adalah tanda bahwa Dani mampu Kompetitif meski punya Misi yang berbeda dengan Marc Marquez. Dani lebih kepada Developer, sedangkan Marquez lebih kepada Penguji & Pelaksana penggapai Podium. berbeda sekali dengan Yamaha dimana Duo Rossi-Lorenzo hadir baik sebagai Developer maupun Pelaksana. secara gak langsung, Dani lebih kepada Pihak "Pengalah" demi Kepentingan Team & Pabrikan, sementara Marc lebih kepada "Pemenang" atau penggapai Podium & Prestasi. Namun HRC tidak membatasi Keduanya, Tidak ada Rider No.1 di HRC. Keduanya bebas bertarung & berduel bila sama-sama ingin menggapai Prestasi masing-masing. 
Wiss begitulah Penalarannya, dan melihat Progress Honda RC213V 2016 sudah kearah Positif, terbukti Marquez menjadi yang terkencang on Test Perdana Hari 1 Ban Michelin kemarin, terlepas dari Kondisi Ban Depan Michelin yang kurang nge-Grip & ECU Magnetty Marelli yang terbilang "Ndeso" kalah Teknologi dari pada ECU Buatan Pabrikan sendiri. Kecepatan Marquez tentu menjadi Tanda-tanda bahwa Tahun Depan 2016 bukan gak mungkin menjadi Tahunnya Honda kembali, yup sekian Opini Ane Vrooh. Monggo Disantap...

Ariif_Pedrosa~Djogdjakarta


No comments:

Post a Comment