Friday 18 September 2015

Opini...Rahasia apa yang membuat CBR begitu Perkasa on Race ARRC AP250


Malem Vrooh, Balik ke Blog Ane iniih yee, Salam Sehat Sejahtera semuanya.
Ane mau bahas Balap ARRC AP250 Khususnya AP Honda Thailand yang Benar-benar Perkasa lewat CBR 284R, kenapa disini Ane sebutin 284R, karena CBR yang digunakan AP Honda Thailand sendiri berkubikasi Murni 284cc & bukan 300cc, Hal ini memang sudah menjadi Peraturan Penyelenggara ARRC dimana Single Cylinder boleh memakai Kubikasi 300cc Murni, Namun karena banyak yang menganggap kurang Fair, Honda sendiri akhirnya memakai Kubikasi Murni sesuai yang dijual via Publik dengan 284cc. namun dengan Kubikasi yang sudah diturunkan tetap saja masih ada yang bergemuruh kurang Fair. lantas opo perlu jadi 250cc, yoo mlah tambah ora Fair, Hehehehee...


Sesuai yang termaktub dalam UUDnya ARRC, bila Motor Single Cylinder sendiri boleh menaikkan Kubikasi hingga 300cc untuk bisa menyeimbangkan dengan Engine 2 Cylinder 250cc. bisa dibilang Kompensasi, lhaa gimana Honda juga belum ngeluarin CBR yang Twin Cylinder je, namun meski sudah dirasa seimbang, CBR disini paling banyak Berbicara, AP Honda Thiland khususnya, begitu Digdaya lewat Duo Ridernya, Nakarin Athirapuvapat & Aphiwat Wongthananom, Ediaann raa Vrooh, Single Cylinder ngantemi 2 Cylinder.
Balik lagi ke CBR, ada Opini yang menurut Ane masuk akal banget, kenapa begitu digdaya di ARRC, tentu dalam Hal ini Bobot yang Utama, dengan Kubikasi sedikit naik & Bobot nambah gak terlalu Signifikan, Bobot Twin Cylinder sendiri dipatok 205kg (Motor + Rider), Single Cylinder 195kg (Motor + Rider), namun secara Power to Weight Ratio, sepertinya Single Cylinder 300cc memang cukup Jabanin, jalan tengah & memang terbukti Luar Biasa.


Yang Kedua tentu Basis Race Motor Honda sendiri sudah menjamur disini. Tentu sampean pada tau thoo Honda NSF250R yang buat Race SAATC maupun Moto3, Single Cylinder 250cc tapi Horse Power Gila-gilaan tembus 42hp lebih, dalam hal ini, Honda mungkin punya banyak data mengenai Part-part Racing & beberapa Settingan Mappingnya, beserta Data-data penting dari Tiap Sirkuit yang sudah dilaluinya, dan tentu dengan Basis Engine yang Identik meski secara Jeroan berbeda, dimana CBR adalah Motor Produksi Massal sedangkan NSF 250R adalah Bike Race Only, beberapa Hal diatas tentu tetap bisa diterapkan dengan sedikit perubahan. & CBR pun bisa dikatakan Motor Massal berPrototype Race Only, Masuk kaan...yang ketiga tentu Pengalaman Ridernya berikut Mekanik-mekaniknya yang memang sudah banyak makan garam dalam Kompetisi Race seperti ARRC. kasar kata "wis podo mudeng kepiye carane ben CBR iso Perfect Race", dari segi Durability & Performance.
Ya segini yang Kira-kira bisa Ane Jabarin, nek ada yang lebih tau Monggo bisa ditambahkan dikomentar. Monggo Disantap Vrooh...

No comments:

Post a Comment